Kuliner Tradisional sebagai Daya Tarik Wisata Surabaya

Authors

  • Daniel Pandu Mau Akademi Sages
  • Titin Lestaringsih Akademi Sages
  • Yesarela Pandu Mau Politeknik Pariwisata Bali

DOI:

https://doi.org/10.61195/sages.v1i1.5

Keywords:

Daya Tarik, Kuliner, Pariwisata

Abstract

Sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, Surabaya memiliki kekayaan kuliner tradisional yang khas dibandingkan daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik makanan tradisional khas Surabaya yang menjadi daya tarik, khususnya wisata kuliner. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuliner tradisional, khususnya Rujak Cingur dan Rawon memiliki karakteristik unik dan tidak ditemukan di daerah lainnya sehingga mampu menjadi daya tarik. Namun demikian, diperlukan adanya sinergitas antar stakeholder untuk dapat melestarikannya, misalnya membeli produk makanan lokal. Selain melestarikan, wisata kuliner dapat berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kristiana, Y., Suryadi, M.T., & Sunarya, S.R. (2018). Eksplorasi potensi wisata kuliner untuk pengembangan pariwisata di kota tangerang. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata dan Budaya, 9(1), 18-23. https://doi.org/10.31294/khi.v9i1.3604

Miles, M.B., Huberman, A.M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A Methods Sourcebook. Arizona State University.

Long, L. (2004). Culinary tourism: Exploring the other through food (Ed.). University of Kentucky Press.

Pakpahan, R. & Kristiana, Y. (2019, October 23rd – 25th). Pengenalan kuliner tradisional sebagai daya tarik wisata belitung [Paper Presentation]. Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), Surabaya, Indonesia. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v2i0.276

Rismiyantio, E., & Danangdjojo, T. (2015). Dampak wisata kuliner oleh-oleh khas yogyakarta terhadap perekonomian masyarakat. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 5(1), 46-64. https://ejournal.up45.ac.id/index.php/maksipreneur/article/view/144/140

Satrya, D.G. (2010). Wisata kuliner sebagai penyelamat PKL di Kota Surabaya. Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi, 4(1), 1-17, https://doi.org/10.21107/nbs.v4i1.578.g548

Sufa, S. A., Subiakto, H., Octavianti, M., & Kusuma, E. A. (2020). Wisata gastronomi sebagai daya tarik pengembangan potensi daerah kabupaten Sidoarjo. Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 75–86. http://dx.doi.org/10.35760/mkm.2020.v4i1.2497

Yono, F. (2020). Pengelolaan destinasi pariwisata (Edisi 1). Uwais Inspirasi Indonesia. https://www.researchgate.net/publication/350513025_Pengelolaan_Destinasi_Pariwisata

Zahrulianingdyah, A. (2018). Kuliner sebagai pendukung industri pariwisata berbasis kearifan lokal. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.15294/teknobuga.v6i1.16667

Published

2022-08-29

How to Cite

Daniel Pandu Mau, Titin Lestaringsih, & Yesarela Pandu Mau. (2022). Kuliner Tradisional sebagai Daya Tarik Wisata Surabaya. The Sages Journal, 1(01), 27–34. https://doi.org/10.61195/sages.v1i1.5